Siapa yang tidak tahu tentang organisasi militer bernama Kopassus? Kopassus atau singkatan dari Komando Pasukan Khusus merupakan salah satu organisasi militer terbesar di Indonesia, bahkan di Dunia. Di bawah SAS dan Mossad, Kopassus bertengger diurutan ke 3 sebagai militer terbaik di dunia. Tidak hanya itu, Kopassus juga memiliki kelebihan tersendiri dalam hal latihan militer, seperti operasi raid, serangan unit komando, survival, hingga berenang melintasi selat dari Cilacap menuju Nusakambangan.
Kopassus memiliki satuan yang bercirikan daya gerak, daya tempur dan daya tembak yang tinggi. Mampu beroperasi dengan tidak tergantung pada waktu, tempat, cuaca atau kondisi medan yang bagaimanapun sulitnya di 3 matra (darat,laut maupun udara). Sebagai satuan khusus, Kopassus memiliki spesialisasi-spesialisasi kemampuan sesuai dengan bidang tugasnya.
Kopassus lahir setelah terjadi pemberontakan di Maluku pada Juli 1950, oleh kolompok bernama RMS (Republik Maluku Selatan). Pimpinan Angkatan perang RI saat itu segera mengerahkan pasukan untk meumpas gerombolan tersebut. Meski berhasil ditumpas, namun korban dari pihak TNI sangatlah banyak. Setelah dikaji ternyata taktik, pengalaman tempur dan pergerakan musuh lebih baik dibandingkan dengan TNI.
Setelah peristiwa itu, Letkol Slamet Riyadi mempelopori pembentukan suatu satuan pemukul yang dapat digerakkan secara cepat dan tepat untuk menghadapi berbagai sasaran di medan tempur dengan level berat. Namun cita-cita Letkol Slamet Riyadi tidak dapat diwujudkannya karena beliau gugur pada salah satu pertempuran.
Sebagai bangsa Indonesia kita semestinya bangga memiliki sebuah organisasi semisal Kopassus, karena disegani oleh setiap negara di dunia. Kopassus juga telah mengharumkan bangsa Indonesia dengan menorehkan banyak prestasi serta keberhasilannya dalam menyelesaikan berbagai misi, seperti memberantas pemberontak DI/TII, PRRI, Permesta, Pembebasan Irian Barat, menumpas pemberontakan komunis, membebasakan sandera di pesawat Woyla Don Muang Bangkok, pembebasan sandera peneliti Tim Loren di Mapenduma Iraian Jaya, dan masih banyak lagi.
“Menjadikan Prajurit Kopassus yang KUAT, EFEKTIF, EFESIEN & DAHSYAT”
MISI
Melaksanakan Operasi Khusus dalam rangka meneggakan kedaulatan dan keutuhan
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan dari satuan atas dalam pencapaian tugas pokok satuan.
Makna Lambang Kopassus
Pataka Komando Pasukan Khusus ‘Tribuana Chandraca Satya Dharma’ merupakan lambang atau gambar pada Pataka Kopassus, sama dengan emblem yang dikenakan setiap anggota di baretnya. Emblem ini dirancang oleh Letda Inf Dodo Sukanto tahun 1955 selaku perwira Biro Pengajaran dan dibantu oleh juru gambarnya Sersan Hasan. Memadukan unsur Komando (gambar pisau komando), unsur laut atau air (digambarkan dalam bentuk jangkar) dan udara (digambarkan sepasang sayap) dibingkai oleh tali komando. Pada tahun 1964, lambang tersebut dirampingkan dengan menempatkan gambar pisau komando dibagian depan, tetapi gambar dan tandanya pada prinsipnya tidak berubah.
Arti dari sesanti Tribuana Chandraca Satya Dharma:
A. TRIBUANA (Tiga Jagad) :
1. Sebagai manusia hamba Tuhan yang diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna maka dalam pribadinya terdiri dari tiga unsur yaitu cipta, rasa dan karsa yang harus diaktualisasikan sebagai karya nyata.
2. Sebagai prajurit harus mampu berkiprah di tiga matra yaitu darat, laut dan udara.
B. CHANDRACA :
1. Sebagai senjata ampuh berbentuk tombak bermata tiga dan hanya digunakan pada saat terakhir dalam pertempuran.
2. Senjata ampuh yang berbentuk kecil menggambarkan bahwa Pasukan Khusus meletakkan kemampuan di atas jumlah dan digunakan untuk tugas-tugas yang bernilai strategis.
C. SATYA DHARMA:
Kesetiaan dan dedikasi sebagai sifat yang tidak terpisahkan dari sifat luhur prajurit yang dijiwai Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.
Kopassus memiliki satuan yang bercirikan daya gerak, daya tempur dan daya tembak yang tinggi. Mampu beroperasi dengan tidak tergantung pada waktu, tempat, cuaca atau kondisi medan yang bagaimanapun sulitnya di 3 matra (darat,laut maupun udara). Sebagai satuan khusus, Kopassus memiliki spesialisasi-spesialisasi kemampuan sesuai dengan bidang tugasnya.
Sejarah Kopassus
Kopassus lahir setelah terjadi pemberontakan di Maluku pada Juli 1950, oleh kolompok bernama RMS (Republik Maluku Selatan). Pimpinan Angkatan perang RI saat itu segera mengerahkan pasukan untk meumpas gerombolan tersebut. Meski berhasil ditumpas, namun korban dari pihak TNI sangatlah banyak. Setelah dikaji ternyata taktik, pengalaman tempur dan pergerakan musuh lebih baik dibandingkan dengan TNI.
Setelah peristiwa itu, Letkol Slamet Riyadi mempelopori pembentukan suatu satuan pemukul yang dapat digerakkan secara cepat dan tepat untuk menghadapi berbagai sasaran di medan tempur dengan level berat. Namun cita-cita Letkol Slamet Riyadi tidak dapat diwujudkannya karena beliau gugur pada salah satu pertempuran.
Cita-cita luhur ini kemudian dilanjutkan oleh Kolonel A.E Kawilarang. Dan akhirnya terbentuklah KESATUAN KOMANDO TERITORIUM III, ini merupakan cikal bakal “Korps Baret Merah” atau Kopassus. dalam perjalanan selanjutnya satuan ini mengalami beberapa perubahan nama, hingga akhirnya Pada Tahun 1985 satuan ini berganti nama menjadi Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) sampai sekarang.
Sebagai bangsa Indonesia kita semestinya bangga memiliki sebuah organisasi semisal Kopassus, karena disegani oleh setiap negara di dunia. Kopassus juga telah mengharumkan bangsa Indonesia dengan menorehkan banyak prestasi serta keberhasilannya dalam menyelesaikan berbagai misi, seperti memberantas pemberontak DI/TII, PRRI, Permesta, Pembebasan Irian Barat, menumpas pemberontakan komunis, membebasakan sandera di pesawat Woyla Don Muang Bangkok, pembebasan sandera peneliti Tim Loren di Mapenduma Iraian Jaya, dan masih banyak lagi.
VISI
“Menjadikan Prajurit Kopassus yang KUAT, EFEKTIF, EFESIEN & DAHSYAT”
MISI
Melaksanakan Operasi Khusus dalam rangka meneggakan kedaulatan dan keutuhan
Negara serta melindungi segenap Bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Menyelenggarakan pendidikan dan latihan khusus.
Menyelenggarakan pendidikan dan latihan khusus.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan dari satuan atas dalam pencapaian tugas pokok satuan.
Pataka Komando Pasukan Khusus ‘Tribuana Chandraca Satya Dharma’ merupakan lambang atau gambar pada Pataka Kopassus, sama dengan emblem yang dikenakan setiap anggota di baretnya. Emblem ini dirancang oleh Letda Inf Dodo Sukanto tahun 1955 selaku perwira Biro Pengajaran dan dibantu oleh juru gambarnya Sersan Hasan. Memadukan unsur Komando (gambar pisau komando), unsur laut atau air (digambarkan dalam bentuk jangkar) dan udara (digambarkan sepasang sayap) dibingkai oleh tali komando. Pada tahun 1964, lambang tersebut dirampingkan dengan menempatkan gambar pisau komando dibagian depan, tetapi gambar dan tandanya pada prinsipnya tidak berubah.
Arti dari sesanti Tribuana Chandraca Satya Dharma:
1. Sebagai manusia hamba Tuhan yang diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna maka dalam pribadinya terdiri dari tiga unsur yaitu cipta, rasa dan karsa yang harus diaktualisasikan sebagai karya nyata.
2. Sebagai prajurit harus mampu berkiprah di tiga matra yaitu darat, laut dan udara.
B. CHANDRACA :
1. Sebagai senjata ampuh berbentuk tombak bermata tiga dan hanya digunakan pada saat terakhir dalam pertempuran.
2. Senjata ampuh yang berbentuk kecil menggambarkan bahwa Pasukan Khusus meletakkan kemampuan di atas jumlah dan digunakan untuk tugas-tugas yang bernilai strategis.
C. SATYA DHARMA:
Kesetiaan dan dedikasi sebagai sifat yang tidak terpisahkan dari sifat luhur prajurit yang dijiwai Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.